Server
adalah perangkat yang berfungsi menerima permintaan HTTP / HTTPS dari client
yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk document HTML. Sebuah server
aplikasi dapat di jalankan pada komputer yang sama dengan client yang
menggunakan server tersebut, atau dapat tersambung melalui jaringan komputer. Web Server adalah sebuah perangkat yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Mail Server merupakan perangkat terpenting dalam pembuatan webmail yang menjadi tempat dari database mail dalam jaringan untuk melakukan resource sharing, dan dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi Perusahaan dalam pembuatan webmail. FTP Server berfungsi untuk melakukan Pengunduhan (Download) file dan Pengunggahan (Upload) file kepada sebuah server.
Langkah
Pembuatan dan cara Konfigurasi
1. Web Server
a) Langkah
pertama adalah susunlah topologi seperti di bawah ini, yang terdiri dari:
2 PC client, 2 switch, 1 router, 1 server
dan wirellees router serta laptop 1.
|
Gambar 1 |
b) Pada PC2 dan PC3 kita
isikan ip address & gatewaynya. Pada PC2 kita beri ip address 192.168.1.2
dan gateway 192.168.1.1. Pada PC3 kita beri ip address 172.10.1.2 dan gateway
172.10.1.1.
|
Gambar 2 |
c) Pada router di bagian config,
FastEthernet 0/0 kita beri ip address 192.168.1.1. Selanjutnya pada
FastEthernet 1/0 beri ip address 172.10.1.1.
|
Gambar 3 |
d) Pada Bagian Server, beri ip
address 172.10.1.3, dan gateway 172.10.1.1.
|
Gambar 4 |
e) Sampai pada tahap ini, web server
sudah dapat berjalan. Untuk mengetahui apakah web server sudah berjalan atau
belum, anda bisa cek melalui PC2 / PC3 dengan membuka “Web Browser” dari tab
desktop. Untuk alamat servernya kita ketikan 172.10.1.3 (sesuai dengan ip
address Web Server yang sudah kita tentukan).
|
Gambar 5 |
f) Tampilan Web Server masih standar
dari cisco, untuk merubah tampilan web anda bisa mengaturnya di server pada
menu “HTTP” di tab services. Untuk tampilan halaman web, anda bisa edit pada
file index.html.
|
Gambar 6 |
g) di bawah ini adalah gambar dari web serber yang telah di edit.
|
Gambar 7 |
2. Mail Server
a) Langkah pertama aktifkan services DHCP pada server, Kemudian isikan default gateway dan DNS
server dengan ip address 172.10.1.3. Pada bagian Start IP Address isi ip server dan subnet menyesuaikan dengan kelas IP. Jika sudah lalu tekan save.
|
Gambar 8 |
b) Selanjutnya pada bagian EMAIL.
Untuk domain name boleh isikan nama domain sesuai dengan keinginan, dalam
hal ini domain name yang Saya gunakan adalah “anjarkurniajaya.com”. Pada tab
User Setup ini gunanya untuk mengatur ID pengguna/user yang nantinya akan digunakan sebagai ID email.
|
Gambar 9 |
c) Selanjutnya ke bagian
DNS, disini aktifkan services DNS. Pada bagian Name isikan
dengan domain name yang sudah dibuat tadi. Pilih “A Record” pada menu Type.
Pada bagian Address, isikan ip address server. Jika sudah klik Add.
|
Gambar 10 |
d) Kemudian atur menu “Configure Mail” pada PC Client (PC2 dan PC3). Pada user information bagian Your Name boleh
diisi bebas, pada bagian Email Address isi dengan username yang sudah dibuat di server dengan format “nama_user@nama_domain.com”. Lalu pada
server information diisikan dengan IP address server. Dan pada logon
information diisikan dengan ID email anda. Setelah mengisi semua kolom lalu
klik tombol save untuk menyimpan, lakukan hal yg sama pada PC3, dengan user yg
berbeda.
|
Gambar 11 |
e) Sampai pada tahap ini Mail Server
sudah dapat berjalan, untuk memastikannyacek melalui PC client di
bagian Email. Dalam hal ini Saya akan mengirim email dari PC2 ke PC3,
selanjutnya pilih menu “Compose”
mengirim email. Pada bagian ini isi alamat email yang dituju sesuai
dengan alamat email yang sudah dibuat. Jika sudah kita klik Send untuk
mengirim.
|
Gambar 12 |
f) Jika email telah berhasil dikirim
maka akan muncul pesan di bagian bawah seperti ini.
|
Gambar 13 |
g) Pada PC3, untuk melihat email masuk
kita buka bagian email pada tab “Receive”.
|
Gambar 14 |
3. FTP Server
a) Dalam tahap FTP ini akan menggunakan ID
standar dari cisco packet tracer yang nantinya akan digunakan untuk
mengakses FTP pada server. Jika ingin membuat ID baru, tinggal masuk ke
server pada bagian services FTP, disini anda bisa membuat dan juga mengatur ID
FTP yang anda inginkan.
|
Gambar 15 |
b) Selanjutnya gunakan PC Client untuk mengakses FTP Server. Buka command prompt dan ketik
dengan format berikut: ftp (spasi) ip_address_server. Lalu anda akan diminta
untuk memasukan username dan password, disini anda isi dengan ID standar dari
cisco. Username: cisco dan Password: cisco.
|
Gambar 16 |
c) Sekarang berada di dalam
FTP server, untuk melihat file apa saja yang ada di dalamnya maka gunakan
perintah “dir”.
|
Gambar 17 |
d) selanjutnya cobalah untuk mengirim file ke
dalam FTP server, tapi sebelumnya anda harus persiapkan filenya terlebih
dahulu. Dalam kasus ini Saya akan menggunakan file bawaan cisco yaitu file
sampleFile.txt yang ada di direktori C:\. Untuk mengirim file tersebut anda gunakan perintah “put (spasi) nama_file”. Setelah itu cek apakah sudah
berhasil atau belum dengan perintah “dir”.
|
Gambar 18 |
e) Untuk mengambil file dari FTP
server anda bisa gunakan perintah “get (spasi) nama_file”. File yang anda ambil
dari FTP server akan otomatis tersimpan di drive C:\.
Demikian artikel hari ini, semoga bermanfaat. Klik link ini untuk melihat Daftar Arsip Saya.
0 komentar:
Posting Komentar