Jumat, 25 Mei 2018

KAMUS ILMU KOMPUTER DAN INFORMATIKA


Dalam dunia teknologi saat ini banyak sekali peribahasa yang belum kita ketahui. Kamus IT ini bisa digunakan untuk kalian yang sedang membutuhkan referensi. silahkan klik saja link di bawah ini Download Disini.

Kamis, 04 Mei 2017

Organisasi File Sequential


Pengertian File Sequential
Organisasi berkas sequential adalah suatu cara atau teknik untuk menyimpan dan mengorganisasikan record-record dalam sebuah berkas. Organisasi sequential merupakan proses dalam sistem berkas yang mengakses data secara berurut.
Setiap record pada file sequensial memiliki jumlah atribut, nama atribut, urutan atribut, tipe dan panjang field atribut yang sama. Record-record pada file sequensial diurutkan berdasarkan key tertentu. Key adalah identifikasi unik dari record yang digunakan untuk membedakan satu record dengan record lainnya. Dengan adanya key, maka bisa dilakukan proses pengurutan yang mengakibatkan waktu akses yang semakin cepat.

Karakteristik File Sequential
Atribut-atribut data dikategorikan. Record berisi semua nilai data atribut dengan urutan dan posisi yang sama.
Record-record data terurut dalam satu aturan/kriteria tertentu.
Nama atribut tidak perlu ditulis di tiap record.
Setiap record mempunyai data atribut dalam urutan yang sama.

Komponen File Sequential
-Komponen file sekuensial terdiri dari:
-Master File (file utama atau file data)
-File transaction log berstruktur pile
Pada file sekuensial, data yang tersimpan dalam file utama, merupakan data yang sudah terurut. Sedangkan file transaksi pada file sekuensial merupakan data yang belum terurut.

Konsep Penting File Sequential
Penentuan urutan record digunakan “kunci” record, yaitu atribut kunci.
“Kunci” berupa satu atribut atau lebih. (kunci harus unik).
Record-record dikelola/dijaga berdasar atribut-atribut kunci.

Struktur dan Pengaksesan
Struktur
Satu deskripsi tunggal diterapkan ke semua record di file sekuen. Semua record identik. Jika terdapat penambahan atribut baru ke record, seluruh file harus di reorganisasi, yaitu: setiap record ditulis ulang dengan ruang kosong (space) untuk item data baru. Bentuk record tetap (fixed record) mempermudah pengaksesan.
Implementasi
Sebutan file sekuen adalah bila file memenuhi kriteria file sekuen, yaitu record-record data diurut dalam satu sekuen/aturan tertentu. Terdapat dua implementasi utama file sekuen, yaitu :
Record-record di link satu dengan lainnya seperti linked-list secara terurut.
Record-record di simpan terurut secara fisik. Implementasi ini meminimalkan pengaksesan blok sehingga meningkatkan kinerja pengaksesan sekuen. Pada analisis, implementasi yang digunakan.
Penyisipan
Penyisipan dilakukan di file pile, disebut file log transaksi (transaction log file) atau file overflow. Penyisipan di file log dilakukan sampai ukuran file pile berukuran besar. Pembaruan secara batch dilakukan saat reorganisasi file. Batch (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian mengatur dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-lain.

Mekanisme Reorganisasi
File log transaksi diurut (sort) berdasar atribut kunci. Dilakukan penggabungan (file utama dan file log transaksi yang terurut) menjadi file sekuen baru.

Analisis Kinerja File Sequential
Ukuran Record (R)
R= a.V
Keterangan:
a : jumlah atribut  (field) pada satu record
V : panjang rata-rata nilai atribut (byte)

Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)
Pencarian menggunakan atribut non-kunci
Belum ada file log
TF       = ½ waktu pencarian blok
TF       = ½ b.(B/t`) = ½ n.(R/t`)
Keterangan:
b = jumlah blok
b = n/Bfr
Sudah ada file log
TFO    =          ½ o.R/t`
TF       =          ½ (n+o)R/t`

Pencarian menggunakan atribut kunci (pencariaan biner)
Belum berbentuk log
Sudah berbentuk log

Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)
TN = waktu transfer 1 blok × peluang ditemukannya record dalam blok yang sama
TN = btt / Bfr

Waktu Penyisipan Record Baru (TI)
Cari, geser, sisip
TI = TF + ½ (n/Bfr)(btt/TRW)
Memakai log file
TI = s + 3r + TRW + (TY / o)
Waktu Pembaruan Record (TU)
Bukan kunci
TU = TF + TRW
Terhadap kunci: cari record, hapus record, sisipkan record
TU = TF (main) + TI (file log)

Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)
TX = Tsort (o) + (n+o)(R/t’)

Waktu Reorganisasi File (TY)
TY = Tsort (o) + nold (R/t’) + o (R/t’) + nnew (R/t’)
TY = Tsort(o) + 2(n+o)(R/t’)

Contoh Soal
Diketahui struktur file sekuen:
Parameter harddisk
Putaran disk  = 8000 rpm
Seek time      = 5 ms
Transfer rate  = 2048 byte/ms
Waktu untuk pembacaan dan penulisan = 2 ms

Parameter penyimpanan
Metode blocking : fixed blocking
Ukuran blok    = 4096 byte
Ukuran pointer blok   = 8 byte
Ukuran interblock gap = 1024 byte

Parameter file
Jumlah rekord di file = 100.000 rekord
Jumlah field = 8 field
Jumlah nilai = 25 byte

Parameter reorganisasi
File log transaksi = 0 rekord

Parameter pemrosesan
Waktu untuk pemrosesan blok = 2 ms

Hitung
R, TF, TN, TI, TU, TX, TY

a) R        = a.V

                = 8.25

                = 200

b) TF (Non Kunci)

     Bfr     = B/R

                = 4096/200

                = 20,48

    WG      = G/Bfr

                = 1024/20,48

                = 50

    WR      = B/Bfr

                = 4096/20,48

                = 200

    W        = WG + WR

                = 50 + 200

                = 250

    t’         = (t/2) * (R/(R+W))

                = (2048/2)*(200/(200+250))

                = 1024 * (200/450)

                = 1024 * 0,44

                = 450,56

    TF        ½ n(R/t’)

                = ½ . 100.000(200/450,56)

                = 50.000 . 0,44

                = 22.000

c)  btt    = B/t

                = 4096/2048

                = 2

     TN       = btt/Bfr

                = 2/20,48

                =0,09

d)  TI      = TF + ½ (n/Bfr)(btt/TRW)

                = 22.000 + ½ (100.000/20,48)(2/2)

                = 22.000 + ½ . 4882,81

                = 22.000 + 2441,4

                = 24441,4

e) (Bukan Kunci)

     TU       = TF + TRW

                = 22.000 + 2

                = 22.002

    (Terhadap Kunci)

     TU       = TF+TI

                = 22.000 + 24441,4

                = 46441,1

f) TX        = TSort + (o) + (n+o)(R/t’)

                = 0(0) + (100.000+0)(200/450,56)

                = 0 + (100.000 . 0,44)

                = 44.000

g) TY       = TSort + (o) + 2(n+o)(R/t’)

                = 0(0) + 2(100.000+0)(200/450,56)

                = 0 + 2(100.000 . 0,44)

                = 2 . 44.000



Creator: Anjar Kurniajaya 14201042
Untuk melihat artikel lainnya silahkan klik ini Arsip
@Copyright 2014 ANJAR KURNIAJAYA-All Rights Recerved